ANALIS MARKET (04/9/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah di Kisaran Antara Rp.14.780 - Rp.14.800 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia ditutup bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ pada hari ini, Selasa (04/9/2018), namun ada potensi naik dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia, Yen dan Sin dollar dibuka melemah terhadap USDolar.
“Kondisi ini bisa membuat sentimen pelemahan rupiah tetapi kemungkinan BI akan menjaga dengan ketat rupiah dan membawa rupiah kembali ke kisaran antara Rp.14.780 - Rp.14.800 per USD,” ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Selasa (04/9/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, BPS umumkan deflasi untuk Agustus 2018 sebesar minus 0,05% mom atau 3,2% yoy, dan 2,13% ytd. Deflasi terutama berasal dari Bahan Makanan, Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, dan Sandang. Deflasi pada kelompok ini merupakan faktor musiman pasca Puasa-Lebaran. Dengan kinerja yang masih rendah ini, kemungkinan angka inflasi di akhir tahun 2018 ditutup dibawah 3% yoy.
Adapun badan pemeringkat Fitch pertahankan peringkat utang Indonesia BBB dan outlook stabil dengan pertimbangan stabilitas makroekonomi yang terjaga. Fitch menilai risiko di sektor perbankan terbatas dengan tingkat permodalan bank yang kuat. Kewajiban bank dalam valas dapat di-cover dengan asset dan telah dilakukan lindung nilai. Keputusan Fitch ini, indikasi dari risiko dalam aset rupiah yang terjaga di tengah rupiah yang melemah.

