ANALIS MARKET (17/9/2018) : IHSG Hari Ini Masih Memiliki Potensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Jumat (14/9) lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar (+1.25%) ke level 5,931. Seluruh sektor industri mengalami penguatan, sektor yang mengalami penguatan terbesar sektor infrastruktur (+2.19%) dan aneka industri (+2.07%). Sementara investor asing membukukan net buy di semua perdagangan sebesar Rp270,7 milyar.
Pada perdagangan hari ini, Senin (17/9/2018), beberapa factor menjadi perhatian para pelaku pasar. Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, dari dalam negeri, para pelaku pasar dan investor menanti rilis data neraca perdagangan bulan Agustus 2018 yang diestimasikan mengalami defisit namun masih lebih baik dari bulan sebelumnya.
Sementara dari global, pasar menanti pengumuman dari Presiden AS tentang tarif impor baru barang dagang dari Tiongkok. Trumph dalam pernyataan singkatnya ingin mengumumkan tarif baru impor barang dari China senilai US$200 miliar pada Senin pagi waktu setempat. Apabila hal ini terjadi, tentu pasar akan merespon negative sehingga berpotensi mencegah penguatan yang terjadi hari ini.
Selain itu, krisis mata uang di Turki dan Afrika selatan tampaknya sudah mulai mereda, ditambah lagi pada akhirnya Turki menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 625bps menjadi 24%, dan Bank Sentral Rusia juga mengikuti dengan naik 25 bps menjadi 7.5%. Kenaikkan ini merupakan yang pertama sejak 2014 silam.
Bank Sentral Rusia mengatakan, bahwa resiko dari inflasi akibat mata uang yang turun serta ancaman sanksi Amerika akan menjadi ancaman dalam waktu dekat.
“Secara teknikal, indeks IHSG hari ini masih memiliki potensi menguat dengan support dan resistance di level 5,891 - 5,951,” sebut Nico dalam laporan riset yang dirilis Senin (17/9/2018).

