ANALIS MARKET (12/9/2018) : Sentimen Positif dari Nomura Holding, IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (10/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi sebesar (-0.35%) menjadi 5,831.
Sektor perdagangan yang mengalami penurunan terbesar pada sektor industri keuangan (-0.66%) dan infrastruktur (-0.51%). Sedangkan penguatan terbesar pada sektor industri agrikultur (+0.51%) dan pertambangan (+0.03%). Sementara Investor asing melakukan net sell di semua perdagangan sebesar Rp.140,24 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, ditengah gonjang ganjingnya berita krisis Indonesia akhir-akhir ini, Nomura Holding memberikan informasi bahwa Indonesia memiliki resiko terkecil dari Negara Emerging Market lainnya.
“Tentu hal ini sesuatu yang harus kita sambut baik, karena Lembaga Keuangan dari luar negeri sudah membuat analisis menggunakan methodology Democles. Yang mana Democles ini yang menghitung inflasi, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), dan cadangan devisa. Hal ini jugalah yang akan mendorong kekhawatiran pasar untuk dapat mereda, sehingga pembahasan mengenai Rupiah khususnya politisasi terhadap Rupiah juga mampu diredam, sehingga tidak terus menerus hal ini menjadi sebuah publisitas yang menciptakan bias,” terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Secara teknikal, lanjutnya, indeks IHSG hari ini berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 5,791 - 5,856.

