ANALIS MARKET (31/7/2018) : Terdampak Sentimen Regional, Rupiah Berpotansi Kembali Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures di bursa Asia tercatat ‘merah’, indikasi potensi koreksi di bursa Asia hari ini, Jumat (31/8/2018), ditambah sentimen koreksi kompak di indeks bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar. “Kondisi ini bisa membuat sentimen pelemahan rupiah, tetapi kemungkinan BI akan menjaga dengan ketat sehingga kemungkinan kisaran rupiah ada di kisaran antara Rp.14.670 - Rp.14.680 per USD,” ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (31/8/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, realisasi penerimaan pajak per 20 Agustus tercatat sebesar Rp760,57 triliun atau setara dengan 53,41% dari target penerimaan pajak dalam APBN 2018 yang sebesar Rp.1.454,5 triliun. Realisasi ini masih dibawah target dengan sisa waktu kurang dari 4 bulan hingga akhir tahun. Sehingga kemungkinan ada potensi ‘short-fall’, yang juga diperkirakan oleh pemerintah mencapai Rp70 triliun.

Sementara dari eksternal, Presiden Trump kembali menyampaikan akan siap memberlakukan tarif impor fase kedua senilai US$200 miliar terhadap barang-barang impor dari China. Trump kembali menyatakan adanya manipulasi Yuan dan juga mengancam AS akan keluar dari WTO. Kekawatiran investor ini ditunjukkan dengan aksi jual saham di pasar global kemarin, dan menguatnya USDolar.