ANALIS MARKET (16/8/2018) : Secara Teknikal, Indeks Hari Ini Berpotensi Terkoreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (15/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup naik sebesar (+0.81%) menjadi 5,816. Delapan sektor industri mengalami kenaikan sementara satu sektor mengalami penurunan.

Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor agrikultur (+5.85%) dan infrastruktur (+1.73%) sedangkan yang mengalami penurunan sektor industri konstruksi (-0.28%). Sementara asing membukukan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp352,97 milyar.

Analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menyebutkan, beberapa factor layak dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (16/8/2018).

Dari dalam negeri, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan eskpor Indonesia bulan Juli (yoy) naik dari sebelumnya 11.47% menjadi 19.33% dan pertumbuhan impor naik dari sebelumnya 12,66% menjadi 31.56%,. Sementara neraca perdagangan Indonesia bulan Juli 2018 turun dari sebelumnya US$1,74 milyar menjadi US$-2,03 milyar.

Sementara Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 25 bps menjadi 5.5%.

“Kemarin memang tekanan dari data neraca perdagangan yang kurang baik diiringi dengan kenaikkan BI rate memang membuat Indeks tidak dapat melakukan kenaikkan lebih banyak. Namun sejauh ini, langkah BI untuk menaikkan BI rate kami rasa sudah sangat tepat, stabilitas Rupiah merupakan hal yang terpenting saat ini. Meskipun, kenaikkan BI Rate tentu akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi,” terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Saat ini, lanjut Nico, Pemerintah juga mulai mengurangi impor proyek infrastruktur untuk menjaga nilai CAD agar tidak melewati 3%.

“Secara teknikal, indeks hari ini berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,731-5,861,” tandas Nico.