Indeks Nikkei Turun 0,12 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 26,39 poin, atau sekitar 0,12 persen, pada Selasa (3/7/2018), menjadi 21.785,54. Angka indeks sempat anjlok 1,1 persen mencapai 21.574, angka terendah sejak pertengahan April lalu, sebelum berakhir di angka penutupan.

Indeks Topix melorot 0,15 persen menjadi 1.692,80, dengan saham yang turun melampaui yang naik 1.541 berbanding 486.

Pelemahan yang berlangsung di Bursa Tokyo dipicu mencuatnya kekhawatiran terhadap tarif impor yang akan diberlakukan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok mulai akhir pecan ini.

“Jika perang dagang antara AS dan Tiongkok berlangsung secara terbuka, maka perekonomian global akan terpuruk dan perolehan laba perusahaan-perusahaan akan turun,” kata Fujio Ando, analis Chibagin Securities, seperti dikutip Reuters.

“Pengaruhnya terhadap Jepang adalah ekspor mobil akan mengalami penurunan drastis, sehingga perusahaan produsen mobil, perusahaan baja, dan perusahaan produsen peralatan elektronik terpaksa mengurangi produksi,” jelas Ando.

Indeks saham perusahaan logam bukan besi dan pengapalan masing-masing anjlok 1,9 persen dan 1,6 persen. Indeks saham perusahaan produsen mesin presisi merosot 1,2 persen, dengan saham Citizen Watch anjlok 3 persen.

Indeks volatilitas Nikkei mencapai angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir 21,11, menunjukkan tingginya tingkat kekhawatiran terhadap pergerakan indeks.

Indeks Nikkei tercegah turun lebih jauh hari ini berkat penguatan sektor teknologi, mengikuti penguatan sektor teknologi di Wall Street. Saham Nintendo, Keyence, dan Murata Manufacturing masing-masing meningkat 1,9 persen, 1 persen, dan 1,2 persen.

Nilai tukar dolar AS sedikit melemah terhadap yen menjadi 110,85 yen per dolar AS, setelah sempat menguat 0,2 persen pada sesi sebelumnya.