ANALIS MARKET (27/7/2018) : Rupiah Diproyeksi Menguat Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures di bursa Asia tercatat bervariasi sebagai indikasi indeks akan bergerak mixed pada hari ini, sedangkan harga minyak mentah dibuka naik pagi ini, yang bisa membawa indeks cenderung menguat.
Adapun mata uang Asia, Yen dan Sin Dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini. “Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.430 - Rp.14.450 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (27/7/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan 40 pengusaha besar nasional untuk membantu memperkuat ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global saat ini.
Hasil diskusi diantaranya terkait kebijakan ekspor dan hambatan investasi, serta harapan pemerintah pengusaha membawa masuk devisa hasil ekspornya.
“Pertemuan ini kemungkinan bisa menjadi sentimen positif terhadap rupiah hari ini,” ujar Lana.
Sementara dari eksternal, ECB pertahankan kebijakan suku bunganya di 0%, dengan deposit facility tetap minus 0,4% dan lending facility tetap 0,25%.
ECB mensinyalkan masih akan mempertahankan suku bunganya hingga pertengahan 2019.
ECB juga mengumumkan mengurangi besaran program pembelian asetnya dari 30 miilar euro saat ini menjadi 15 miliar euro mulai September - Desember 2018.
ECB juga memberi catatan risiko pada pertumbuhan ekonomi Uni Eropa terkait dengan perang dagang.

