Gubernur Babel Dukung Rencana IPO Bank Sumsel Babel
Pasardana.id - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel), selaku salah satu pemegang saham PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mendukung rencana Initial Public Offering (IPO) bank daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
“Itu langkah baik, sebab kalau bank tidak melakukan perubahan strategi yang baik maka akan tertinggal. Sehingga kami mendukung upaya IPO,” ujar dia.
Ia melanjutkan, manajemen PT BPD Sumsel Babel tengah serius mempersiapkan penerbitan saham perdana yang akan dilakukan secepatnya.
“Manajemen sudah melaporkan rencana IPO itu pada saat RUPST (rapat umum pemegang saham tahunan) tahun buku 2017,” ujar dia.
Disamping tu, jelas dia, Pemeritah Provinsi Bangka Belitung akan mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) dengan cara membeli minimal 51% saham spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Sumsel Babel.
“Kita lihat bisnis syariah BPD Sumsel Babel tidak berkembang, makanya kami akan beli spin off UUS BPD Sumsel Babel untuk mengembangkan bisnis syariah,” jelas dia.
Dalam kesempatan ini, dia juga menegaskan, Provinsi Bangka Belitung tidak akan melakukan divestasi sahamnya di PT BPD Sumsel Babel.
“Kami akan mempertahankan kepemilikan saham di BPD Sumsel Babel walau mendirikan BPD Syariah Babel,” ujar dia.
Sebagai tahap awal, lanjut dia, pihaknya akan menyuntik Rp250 miliar untuk modal inti BPD Syariah Babel.
“Disamping akan memiliki 51% saham BPD Syariah Babel, Pemerintah Provinsi Babel masih memiliki saham disana melalui BPD Sumsel Babel,” jelas dia.
Untuk diketahui, pemisahan UUS dari bank umum konvensional, pertama; dengan cara mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) baru; atau kedua, dengan cara mengalihkan hak dan kewajiban UUS kepada BUS yang telah ada.
Pemisahan UUS dengan cara pendirian BUS hanya dapat dilakukan dengan izin Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Modal yang disetor sekurang-kurangnya Rp500 miliar.

