ANALIS MARKET (02/7/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures di bursa Asia tercatat bervariasi, kemungkinan indeks di bursa Asia akan ‘mixed’ hari ini, sementara harga minyak mentah dibuka turun pagi ini memfaktorkan naiknya suplai minyak mentah dari Arab Saudi.
Sedangkan mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Kemungkinan rupiah terbawa sentimen pelemahan menuju kisaran antara Rp.14.370 - Rp.14.390 per USD (kurs tengah Bloomberg) walaupun tetap dalam penjagaan BI,” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (02/7/2018).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, kenaikan suku bunga acuan 7DRR yang sebesar 50 bps, diatas ekspektasi kenaikan para analis yang sebesar 25 bps, sehingga menjadi 5,25%. Kenaikan signifikan ini pasca melemahnya rupiah yang cukup tajam pada hari Kamis sebelumnya.
“Kami perkirakan ruang kenaikan suku bunga masih terbuka dengan potensi melemahnya rupiah yang masih berlanjut. Kemungkinan 7DRR bisa mencapai tertingginya 5,75% hingga akhir tahun 2018,” jelas Lana.
Sementara dari eksternal, Arab Saudi janjikan tambahan produksi minyak. Sebelumnya, dalam twitter Presiden Trump dikatakan Arab Saudi setujui menambah produksi 2 juta per barel dari posisi saat ini sekitar 10 juta barel per hari. Namun tampaknya Arab Saudi sulit memenuhi tambahan produksi tersebut. Ketidakyakinan ini membuat harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan minggu lalu.

