ANALIS MARKET (02/7/2018) : IHSG Bergerak Bervariasi dan Rawan Koreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, melanjutkan perdagangan di awal pekan, sekaligus menandai awal Juli, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi rawan koreksi akibat aksi ambil untung.

Perdagangan saham masih akan didominasi resiko eksternal dan meningkatnya resiko perekonomian domestik setelah Bank Indonesia (BI) melanjutkan kebijakan pengetatan likuiditasnya.

Dari domestik sentimen pasar awal pekan ini akan digerakan data inflasi Juni 2018 yang diperkirakan 0,44% (mom) dan 3,3% (yoy) relatif lebih tinggi dari Mei 2018 sebesar 0,21% (mom) dan 3,23% (yoy).

Sementara Wall Street, akhir pekan lalu melanjutkan rebound. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,23% dan 0,08% di 24271,41 dan 2718,37. Indeks Nasdaq menguat 0,09% di 7510,30. Namun sepekan indeks DJIA dan S&P masing- masing terkoreksi 1,26% dan 1,33%. Adapun Indeks Nasdaq sepekan koreksi 2,37%.

Resiko pasar saham global sepekan kemarin kembali meningkat. Meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan China telah memicu kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi global.

Hal ini turut menekan pasar saham Indonesia. IHSG sepekan kemarin kembali koreksi 0,39% melanjutkan koreksi pekan sebelumnya 2,87%.

Dari domestik, resiko pelemahan rupiah atas dolar AS yang meningkat turut menekan IHSG pekan kemarin. Rupiah melemah hingga 2,14% sepekan kemarin di Rp14404/US dolar (kurs Jisdor).  

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran 5720 hingga 5840 dan rawan koreksi,”sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (02/7/2018).