ANALIS MARKET (26/6/2018) : IHSG Bergerak Cenderung Menurun Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa kawasan regional diperdagangkan turun, dengan Nikkei turun 1%, Kospi turun 0.8%, dan AORD turun 0.7%.
Sebelumnya, Bursa Eropa mengalami koreksi dalam dengan DAX turun 2.5%, FTSE turun 2.2%, dan CAC turun 1.9% seiring kekuatiran perang dagang.
Adapun Dow Jones turun 1.3% pada level 24,252.8 seiring langkah China dan Eropa yang akan berkolaborasi menentang kebijakan proteksionis yang diterapkan Amerika.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami teknikal rebound seiring aksi beli menjelang window dressing akhir bulan namun masih dibayangi aksi jual investor asing.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun hari ini seiring aksi investor menunggu hasil Pilkada 27 Juni,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Selasa (26/6/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa aksi korporasi layak untuk dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
JTPE- Memperoleh sertifikasi international
PT Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) pada tahun ini mendapatkan dua sertifikasi international dari Integraf, yakni sertifikat CWA 15374 sebagai pemasok industry security printing berstandar international dan sertifikat ISO 14298 sebagai industry produsen security printing. Dari total 120 sertifikat yang dikeluarkan oleh integraf kepada 47 negara di dunia, JTPE merupakan satu-satunya negara di Asia yang memegang sertifikat CWA 15374 dan penerima sertifikat IS) 14298 selain Peruri di Indonesia. Dengan diperolehnya 2 sertifikasi international perseroan akan membidik proyek percetakan khusus berskala international untuk memperbesar penguatan pasar terutama di pasar global.
WIKA - Bisnis aspal
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wika Bitumen akan bertransformasi menjadi perusahaan pengolah aspal dari semula hanya menjalankan bisnis penjualan bahan baku aspal. PT Wika Bitumen sedang melakukan pembangunan pabrik aspal di Buton dengan kapasitas 2,000 ton. Pabrik ini membutuhkan investasi Rp 30 Miliar dan ditargetkan beroperasi pada Juli atau Agustus 2018. Selain itu WIKA Bitumen bekerjasama dengan mitra strategis asal China mendirikan pabrik pengolahan aspal di Buton dengan kapasitas 60,000 ton ditargetkan beroperasi tahun depan dan bekerjasama dengan Pertamina mendirikan pabrik pengolahan aspal. Empat tahun kedepan, perseroan menargetkan dapat melayani sekitar 30%-40% dari pasar yang ada dengan rata-rata pertumbuhan produksi 10% setiap bulan.

