Indeks Nikkei Anjlok 1,11 Persen
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 252,73 poin, atau sekitar 1,11 persen, pada Kamis (24/5/2018), menjadi 22.437,01 yang merupakan angka terendah sejak 9 Mei lalu. Indeks Topix juga anjlok, turun 1,2 persen menjadi 1.775,65.
Indeks volatilitas Nikkei melonjak ke level 18,29 yang merupakan level tertinggi yang dicapai sejak pertengahan April lalu.
Sektor otomotif terpuruk setelah muncul wacana dari Pemerintah Amerika Serikat untuk mengenakan tarif terhadap mobil dan truk impor. Indeks sektor tersebut tergelincir 3 persen dan menjadi sektor dengan kinerja terburuk hari ini.
Saham Toyota Motor Corporation, Subaru Corporation, dan Mazda Motor Corporation masing-masing anjlok 3,1 persen, 2,5 persen, dan 5,2 persen. Sedangkan saham Nissan Motor Company dan Honda Motor Company masing-masing terjun 1,8 persen dan 3,4 persen.
“Sentimen di sektor otomotif menjadi sangat buruk setelah munculnya wacana pengenaan tarif impor. Penguatan yen semakin membuat kondisi menjadi runyam,” kata Takashi ito, equity market strategist Nomura Securities, seperti dikutip Reuters.
Nilai tukar dolar AS melemah 0,5 persen terhadap yen menjadi 109,54 yen per dolar AS, sehari setelah greenback melemah 0,73 persen yang merupakan penurunan tercuram dalam tiga bulan terakhir.
Saham GS Yuasa, yang merupakan pemasok aki bagi Honda, anjlok 4,5 persen setelah harian bisnis Nikkei melaporkan perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan Contemporary Amperex Technology dalam mengembangkan baterai untuk mobil elektrik.
Saham perusahaan ritel pakaian Shimamura Company, Limited anjlok 5,8 persen setelah penjualan bulan Mei tergelincir 7,7 persen year-on-year akibat cuaca dingin.

