Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (18/5/2018), dengan para investor mencerna laporan laba terbaru berbagai perusahaan dan pembicaraan terbaru di bidang perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,11 poin menjadi 24.715,09. Indeks S&P 500 turun 7,16 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 2.712,97. Indeks komposit Nasdaq melemah 28,13 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 7.354,34.
Indeks volatilitas CBOE yang merupakan indikator tingkat kekhawatiran di pasar modal AS turun 0,074 persen menjadi 13,42.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring penurunan imbal hasil obligasi AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2018 naik US$1,9, atau sekitar 0,15 persen, menjadi US$1.291,3 per ons.
Harga emas berjangka tercegah naik lebih tinggi akibat tekanan penguatan dolar AS. Indeks dolar AS menguat 0,18 persen menjadi 93,638.
Sementara itu, bursa saham Eropa mengakhiri pekan dengan mengalami pelemahan. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen pada Jumat.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 9,18, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 7.778,79. Indeks Da 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 36,89 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 13.077,72.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 104 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 10.112,40. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 7,40 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 5.614,51.
Nilai tukar pound sterling turun 0,4 persen terhadap dolar AS, menjadi US$1,3457 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound sempat melemah 0,2 persen menjadi 1,1431 euro per pound sebelum mengalami rebound hingga kembali ke level di awal perdagangan.

