Wall Street Kembali Torehkan Rekor, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street kembali menorehkan angka penutupan tertinggi rekor baru pada Rabu (4/10/2017) setelah data dari sektor jasa menambah tanda-tanda penguatan perekonomian Amerika Serikat. Telah tiga sesi beruntun rekor penutupan tercipta.
Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average bergerak naik 19,97 poin menjadi 22.661,64. Indeks S&P 500 meningkat 3,16 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 2.537,74. Indeks komposit Nasdaq menguat tipis 2,91 poin menjadi 6.534,63.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami peningkatan seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 naik US$2,2, atau sekitar 0,17 persen, menjadi US$1.276,80 per ons. Indeks dolar AS turun 0,14 persen menjadi 93,49.
Sementara itu, bursa saham Eropa melemah seraya para investor memperhatikan dengan seksama kondisi politik terkini di benua tersebut. Indeks STOXX 600 Eropa turun tipis 0,08 persen dengan pergerakan bervariasi antar sektor.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melemah tipis 0,53 poin menjadi 7.467,58. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menguat 67,87 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 12.970,52. Di EuroNext Paris, Perancis, indeks Cac 40 bergerak turun 4,18 poin menjadi 5.363,23.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 292,60 poin, atau sekitar 2,85 persen, menjadi 9.964,90 seiring meningkatnya tensi antara pihak yang menginginkan kemerdekaan Catalonia dengan pemerintah pusat Spanyol di Madrid.
Penurunan yang terjadi merupakan yang tercuram sejak 24 Juni 2016, setelah hasil referendum di Inggris akan keluarnya negara tersebut dari keanggotaan Uni Eropa. Indeks Ibex 35 turun pertama kalinya di bawah angka 10.000 sejak Maret lalu.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat 0,24 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,37 per pound. Sedangkan terhadap euro meningkat 0,11 persen menjadi 1,1283 euro per pound.

