Wall Street Menguat Usai Anjlok Akibat Brexit

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Selasa (28/6/2016), menutup sebagian kerugian akibat anjloknya pasar saham setelah 'Brexit' terjadi pada pekan lalu.
Pasar saham di Amerika Serikat mengalami rebound, seperti pasar saham di kawasan lainnya, setelah pasar ekuitas global sempat kehilangan dana sebesar US$3 triliun dalam dua hari akibat hasil mengejutkan dari referendum di Inggris.
Para investor juga menyebut rebound didukung data ekonomi AS terbaru yang solid. Departemen Perdagangan AS pada Selasa melaporkan bahwa real Gross Domestic Product (GDP) Negeri Paman Sam naik 1,1 persen.
Sedangkan Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board naik menjadi 98 pada Juni dari 92,4 pada Mei, menandai level tertinggi sejak Oktober.
Saham-saham di sektor finansial dan teknologi menjadi saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi pada Selasa, setelah sempat anjlok usai 'Brexit' terjadi.
"Orang-orang mulai sadar bahwa dampak 'Brexit' akan butuh waktu untuk terasa, dan mungkin dampak tersebut tak akan sehebat yang diperkirakan," ungkap Rick Meckler, presiden LibertyView Capital Management di New Jersey, seperti dikutip Reuters.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 269,48 poin, atau sekitar 1,57 persen, menjadi 17.409,72. Indeks S&P 500 naik 35,55 poin, atau sekitar 1,78 persen, menjadi 2.036,09. Indeks komposit Nasdaq naik 97,42 poin, atau sekitar 2,12 persen, menjadi 4.691,87.
Seluruh 10 sektor di indeks S&P 500 berakhir dengan penguatan. Saham-saham di sektor energi memimpin penguatan yang terjadi, mencapai 2,6 persen. Kenaikan yang terjadi didukung meningkatnya harga minyak dunia.