Kontribusi Industri Asuransi Merupakan Kedua Terbesar Terhadap Total Aset Jasa Keuangan di Indonesia

foto : istimewa

Pasardana.id - Industri asuransi meraih peringkat kedua tertinggi yang berkontribusi terhadap total aset jasa keuangan di Indonesia.

Meskipun demikian, sampai saat ini industri asuransi baru berkontribusi 10 persen dari total seluruh aset jasa keuangan.

“Artinya, potensinya masih sangat besar untuk terus ditingkatkan," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Dijelaskan, total aset asuransi terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Pada 2010 tercatat total aset sebesar Rp105,2 trilun. Lalu mengalami peningkatan pada 2015 sebesar Rp853,4 triliun.

Menurut Sri, hal tersebut terjadi karena banyak masyarakat Indonesia sudah lebih paham dan mengetahui kegunaan asuransi.

"Banyaknya masyarakat Indonesia yang berdaya beli dan memikirkan untuk diversifikasi tabungan dan pikirkan masa depan putra-putri, maka dia akan konsumsi jasa asuransi," jelas Sri.

Lebih lanjut Sri mencontohkan, untuk asuransi pendidikan, masyarakat hanya mengeluarkan premi sebesar Rp1,03 juta per tahun. Premi ini, masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang berkisar Rp44,8 juta per tahun.

“Apalagi jika dibandingkan dengan industri asuransi di ASEAN, penetrasi asuransi di Indonesia masih sebesar 1,9 persen. Sementara penetrasi industri asuransi di ASEAN sebesar 3,5 persen," tandasnya.