ANALIS MARKET (25/4/2018) : Rupiah Berpotensi Kembali Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat ‘merah’, sebagai indikasi ada potensi koreksi di bursa Asia hari ini, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. 

Adapun mata uang kuat Asia kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini. “Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah dengan kemungkinan kembali akan tembus Rp.13.900 per USD hari ini walaupun ada penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Rabu (25/4/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Realisasi belanja subsidi pada Q1-2018 tercatat Rp25,3 triliun, naik 105,1% yo, realisasi ini baru mencapai 16,2% dari alokasi subsidi total Rp.156,2 triliun.

Penyerapan paling besar terjadi pada subsidi BBM dan gas elpiji sebesar 33,3% dari pagu, subsidi listrik sebesar 20,1% dari pagu.

Relatif tingginya subsidi energi ini dikarenakan pemerintah tidak menaikkan harga BBM subsidi – premium dan solar di tengah naiknya harga minyak mentah dunia saat ini.

Sementara dari eksternal, imbal hasil TB-10T AS kemarin menembus 3% walaupun ditutup di 2,9995%. Naiknya imbal hasil ini dikawatirkan membuat The Fed naikkan suku bunganya pada pertemuan FOMC 1-2 Mei mendatang.

Indeks Dow turun tajam semalam (24/4). Sementara itu, harga rumah di AS mencatatkan kenaikan 6,8% yoy pada Februari yang bisa menjadi sinyal naiknya inflasi.