Wall Street dan Bursa Eropa Teruskan Pelemahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street kembali melemah pada Rabu (15/11/2017) seperti pada sesi sebelumnya, terpengaruh pelemahan saham sektor energi akibat turunnya harga minyak dunia.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 138,19 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 23.271,28. Indeks S&P 500 merosot 14,25 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 2.564,62. Indeks komposit Nasdaq melemah 31,66 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 6.706,21.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring penguatan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 turun US$5,2, atau sekitar 0,41 persen, menjadi US$1.277,70 per ons. Indeks dolar AS meningkat mencapai 93,895.

Seperti di AS, pasar saham Eropa juga diwarnai dengan pelemahan pada Rabu. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen hingga mencapai level terendah sejak 20 September lalu dipicu melemahnya saham sektor pertambangan dan energi akibat merosotnya harga logam dan minyak mentah. Angka indeks telah mengalami penurunan tujuh sesi beruntun, rentetan penurunan terpanjang sejak Oktober 2016 saat hendak berlangsungnya pemilihan Presiden AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 41,81 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 7.372,61. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 57,11 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 12.976,37.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 23,50 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 10.013,90. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 14,33 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 5.301,25.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS tetap berada di kisaran US$1,3175 per pound. Sedangkan terhadap euro melemah 0,6 persen menjadi 1,109 euro per pound.