ANALIS MARKET (30/1/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Rp.13.360 - Rp.13.380 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, kemungkinan indeks di bursa Asia bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka turun lumayan pagi ini.
“Kendati tiga mata uang utama Asia pagi ini kompak dibuka menguat terhadap USDolar, tetapi kemungkinan rupiah melemah menuju Rp.13.360 - Rp.13.380 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan sentimen harga minyak yang turun pagi ini," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Selasa (30/1/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Dana desa sudah mulai dicairkan, mencapai total Rp.575 miliar kepada 15 kabupaten yang telah memenuhi persyaratan.
Total dana desa mencapai Rp.60 triliun akan dicairkan dalam 3 tahap. Tahap I sebesar 20%, tahap II sebesar 40%, dan tahap III sebesar 40%.
“Dana desa ini menjadi andalan program padat karya yang sedang dikejar pemerintah untuk mencapai target indikator kesejahteraan. Efektivitasnya akan menentukan perbaikan daya beli yang melemah di tahun 2017," terang Lana.
Sementara itu, dari factor eksternal, pada perdagangan kemarin (29/1), imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 2,6992% sebagai tertingginya sejak tahun 2014. Kenaikan ini diikuti dengan koreksi indeks di bursa AS dan menguatnya USDolar terhadap mata uang kuat dunia.
Sentimen negatif datang dari rencana House yang akan mengumumkan memo FBI yang anti Trump. Harga minyak mentah terkoreksi pagi ini, kemungkinan indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini.
Â

