Denmark Ingin Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di 10 Daerah
Pasardana.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dapat dibangun Denmark di 500 kota dan kabupaten di Indonesia. Namun demikian, tidak semua daerah membutuhkannya.
“Potensi listrik tenaga bayu atau angin di Indonesia terbilang tinggi, tetapi sebagai negara kepulauan tidak semua wilayah Indonesia memiliki potensi energi angin," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, kemarin.
Sebanyak 500 kota dan kabupaten yang bisa dijadikan daerah PLTB dapat dilihat dalam Peta Potensi Energi Angin. Hal ini telah dirilis pada saat Menteri Kerja Sama dan Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes menemui Menteri ESDM, Ignasius Jonan di kementerian tersebut, Selasa (2/5/2017) kemarin.
Sebanyak 16 daerah dapat dikembangkan potensi anginnya. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 10 daerah yang ingin dikembangkan Denmark sekarang.
Sejumlah perusahaan Denmark tertarik untuk berinvestasi di Indonesia seperti Siemens Wind Power, Burmeister & Wain Scandinavian Contractor (BWSC), Vestas Wind System, Dong Energy, Welltec, Babcock & Wilcox Volund.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulya menyebutkan, pembangunan pembangkit listrik, telah dilakukan Indonesia dan Denmark di Tolo (Jeneponto) dan Sidrap (Sulawesi Selatan) masing-masing berkapasitas 70 megawatt (MW) dan 75 MW.
“Untuk Solok, itu sudah ditandatangani dengan Denmark. Ini mungkin akan dibangun pada 2018," ungkapnya.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang Kerja Sama bidang Energi Bersih/Terbarukan dan Konservasi Energi pada 22 Oktober 2015 lalu oleh Menteri ESDM dan Menteri Energi, Bangunan dan Iklim Kerajaan Denmark.

