ANALIS MARKET (05/11/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Rp14.930 - Rp14.950 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ cenderung naik, terbawa sentimen positif dari bursa AS yang kompak naik pada akhir pekan lalu, walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia, Yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini.
“Kemungkinan kondisi ini bisa membuat rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.930 - Rp.14.950 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (05/11/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, bahwa hari ini, Senin (05/11/2018), BPS (Badan Pusat Statistik) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Q3-2018 yang diperkirakan lebih baik dibandingkan Q3-2017 yang tercatat sebesar 5,06% yoy.
Faktor pendorong ekonomi utama masih berasal dari konsumsi rumah tangga yang lebih baik di sepanjang Q3-2018, lebih baik dibandingkan Q3-2017. Belanja pemerintah kemungkinan lebih agresif sedangkan investasi melambat dan tercatat netto impor.
“Kami perkirakan ekonomi Q3-2018 tumbuh 5,1% - 5,13% yoy,” ujar Lana.
Sementara dari eksternal, Presiden Trump isyaratkan potensi kesepakatan perdagangan antara AS-China yang kemungkinan terjadi pada pertemuan G20 di Argentina akhir bulan ini.
Ancaman perdagangan AS terhadap China dengan menaikkan tarif barang impor menjadi ketidakpastian global sejak April 2018 lalu. Pasar merespon positif potensi kesepakatan tersebut.

