ANALIS MARKET (27/11/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Terkerek Sentimen Regional

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, Selasa (27/11/2018), ditambah sentimen positif dari indeks di bursa utama global yang kompak naik semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun pagi ini mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen penguatan rupiah.

“Kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran antara Rp.14.450 - Rp.14.470 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom, dalam laporan riset yang dirilis Selasa (27/11/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, realisasi APBN 2018 per Oktober 2018 tercatat membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Pendapatan Negara naik 20,7% yoy, dan belanja Negara naik 11,9% yoy. Defisit baru mencapai 1,6% dari PDB dari pagu 2,19% dari PDB, dan turun 23,1% yoy. Namun realisasi masih dibawah 80% dari pagu. Dengan sisa waktu 2 bulan ke depan tampaknya sulit mencapai realisasi 100%.

Sementara dari eksternal, sentimen pasar global membaik pada awal minggu ini setelah pada pekan sebelumnya sempat tertekan.

Investor merespon positif kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris terkait Brexit dan penjualan Black Friday di AS yang dianggap sukses.

Sentimen positif ini kemungkinan berlanjut didukung dengan US Chicago Fed National Activity Index yang tercatat naik untuk bulan Oktober 2018, namun Presiden Trump kembali mengancam China terkait pengenaan tarif impor.