ANALIS MARKET (26/11/2018) : Kemungkinan Rupiah Berlanjut Menguat Menuju Kisaran Rp.14.480 - Rp.14.520 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini, Senin (26/11/2018), walaupun harga minyak mentah dibuka sedikit naik pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar, tetapi kemungkinan rupiah berlanjut menguat dengan sentimen potensi melemahnya USDolar terhadap mata uang kuat dunia.
“Kemungkinan rupiah menuju kisaran Rp.14.480 - Rp.14.520 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (26/11/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Pemerintah berencana merelaksasi revisi DNI yang dimumkan pada awal pekan lalu setelah para pelaku usaha menyatakan keberatan dengan dibukaya sektor berbasis UMKM kepada investor asing. Sebelumnya, data BKPM untuk realisasi investasi asing di Q3-2018 yang turun 20,02% yoy, dan turunnya peringkat EODB dari 72 menjadi 73. Belum diketahui relaksasi yang dimaksudkan pemerintah.
Sementara dari eksternal, Investor mulai khawatirkan perlambatan ekonomi AS. Pemerintah AS keluarkan laporan terbaru mengenai perubahan iklim yang bisa mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi AS hingga 10%.
Survei The Markit juga mencatat penurunan indeks untuk sektor jasa, swasta dan manufaktur. Harga minyak mentah juga turunkan khawatirkan melemahnya permintaan.

