Uber Alami Kerugian US$1,07 Miliar

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan teknologi Amerika Serikat Uber Technologies Inc mengalami kerugian sebesar US$1,07 miliar, atau sekitar Rp15,58 triliun, dalam periode tiga bulan sampai September 2018.

Meski demikian, kerugian yang dialami Uber turun 27 persen bila dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Kami kembali mengalami kuartal yang kuat, untuk sebuah bisnis dengan ukuran dan cakupan global,” jelas CFO Uber Nelson Chai, seperti dikutip BBC News.

“Jelang IPO tahun depan, kami melakukan berbagai investasi untuk mengembangkan platform kami dan memantapkan posisi perusahaan di pasar potensial India dan Timur Tengah,” ungkapnya.

Pendapatan Uber meningkat 5 persen menjadi US$2,95 miliar, sedangkan gross bookings naik 6 persen menjadi US$12,7 miliar.

Uber baru-baru ini divaluasi memiliki nilai pasar US$72 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan tertutup dengan nilai pasar tertinggi di dunia. Perusahaan konglomerat Jepang Softbank Group telah meraih kesepakatan untuk menguasai 15 persen saham Uber sebelum IPO berlangsung tahun depan.