ANALIS MARKET (12/11/2018) : IHSG Hari Ini Berpeluang Terkoreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diakhir pekan kemarin (9/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 102.65 poin (-1.72%) ke level 5,874. Investor asing di semua perdagangan membukukan net sell sebesar Rp.42,9 miliar. Sektor industri yang menompang pelemahan indeks pada sektor industri barang konsumsi (-5.08%) dan properti (-1.51%).

Dalam risetnya yang dirilis Senin (12/11/2018), Analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menyebutkan bahwa sentiment akan datang dari memburuknya Current Account Deficit Indonesia pada kuartal III/2018 sebesar US$ 8,8 miliar atau 3,37% dari produk domestik bruto (PDB), defisit ini lebih tinggi dari kuatal II/2018 dan terendah sejak Q2-2014.

Dengan kondisi seperti ini, membuat nilai tukar rupiah akan mengalami tekanan karena kebutuhan dollar Amerika yang meningkat, sehingga akan memberikan sentiment negative terhadap pasar saham hari ini.

“Tampaknya pelaku pasar juga menanti langkah kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya memperbaiki CAD-nya, hal ini untuk menjaga keyakinan para pelaku pasar dan investor terhadap situasi dan kondisi makro ekonomi Indonesia,” terang Nico.

Beralih keluar negeri, sejauh ini Italia masih bersikukuh untuk tidak mengubah rencana anggarannya meskipun sudah diberikan teguran pertama oleh Komisi Eropa.

Komisi Eropa pun menolak dan mengingatkan bahwa proposal yang diberikan oleh Italia memiliki penyimpangan terhadap aturan fiscal Uni Eropa.

“Kami menilai hal ini akan menjadi batu sandungan di masa yang akan datang apabila Italia tidak secepatnya mengubah anggarannya. Adapun secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi kembali dengan support dan resistance di level 5,843-5,920,” sebut Nico.