Indeks Nikkei Turun 0,80 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, mengalami penurunan 182,96 poin, atau sekitar 0,80 persen, pada Kamis (18/10/2018), menjadi 22.658,16. Indeks Topix juga melemah, merosot 0,5 persen menjadi 1.704,64.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Nikkei turun setelah nota pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat bulan September menunjukkan akan berlangsungnya peningkatan suku bunga The Fed untuk ketiga kalinya tahun ini.

Pasar saham Jepang juga terpengaruh aksi jual yang berlangsung di pasar saham Tiongkok, dengan indeks indeks Shanghai Composite menyentuh angka terendah dalam empat tahun terakhir.

Indeks Nikkei telah mengalami penurunan lebih dari 7 persen sejak mencapai angka tertinggi dalam 27 tahun terakhir pada 2 Oktober lalu, dipicu kekhawatiran peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.  

Saham perusahaan produsen mesin perkakas mengalami penurunan signifikan setelah data terbaru menunjukkan ekspor Jepang secara tidak terduga mengalami penurunan pada September lalu, penurunan pertama dalam 22 bulan terakhir. Saham Okuma Corporation, Makino Milling Machine, dan Tsugami Corporation masing-masing anjlok 5,2 persen, 3,9 persen, dan 1,9 persen.

Saham perusahaan produsen peralatan otomasi pabrik juga melemah, dengan saham Yaskawa Electric dan Fanuc Corporation masing-masing anjlok 7,8 persen dan 4,1 persen. Saham perusahan produsen botol susu bayi Pigeon Corporation terjun 5,4 persen dan saham perusahaan produsen alat konstruksi merosot 2,9 persen.  

Di sisi lain, saham perbankan dan asuransi menguat seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Saham UFJ Financial Group, T&D Holdings, dan Sompo Holdings masing-masing naik 0,4 persen, 0,7 persen, dan 0,3 persen.

Nilai tukar dolar AS melemah 0,12 persen terhadap yen menjadi 112,53 yen per dolar AS.