ANALIS MARKET (15/10/2018) : IHSG Berpotensi Menguat dengan Pergerakan di Level 5,722 – 5,789
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di akhir pekan (12/10) lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 53.66 poin (+0.94%) ke level 5,756. Sementara investor asing mencatatkan net sell disemua perdagangan saham sebesar Rp. 1,19 triliun. Penguatan sektoral di pimpin oleh sektor industri infrastruktur (+2.06%) dan keuangan (+1.69%) sementara sektor yang melemah pada sektor barang konsumsi (-0.41%).
Analis riset Kiwoom Sekuritas, maximilianus Nicodemus menyebutkan, ada beberapa faktor yang membayangi pergerakan indeks hari ini, Senin (15/10/2018).
Dari dalam negeri, kekhawatiran akan volatilitas nilai tukar rupiah masih menjadi pengaruh pergerakan indeks IHSG pada hari ini. Ditambah dengan para pelaku pasar dan investor menanti rilis data neraca perdagangan serta export dan import dari Indonesia.
“Kami mengestimasikan neraca perdagangan masih dalam posisi minus, meskipun tidak sedalam pada bulan lalu, export kami estimasikan akan mengalami pertumbuhan dibandingkan sebelumnya yang berkisar diantara 7.5%,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Senin (15/10/2018).
Sementara dari factor eksternal, pekan ini yang akan menjadi perhatian tentu adalah FOMC meeting Minutes yang akan terjadi pada hari Kamis (18/10) nanti, meskipun secara potensi kenaikkan tingkat suku bunga hampir tidak ada, namun pandangan dan langkah kebijakan moneter berikutnya akan menjadi berita yang dapat menggerakan pasar.
Beralih ke Bank Sentral China, PBOC mengaku bahwa pihaknya terus berupaya untuk meredam intensitas perang dagang dengan Amerika Serikat yang belakangan terus meningkat. Karena perang dagang jugalah, dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global.
Proyeksi IMF akhir tahun ini adalah turun dari 3.9% menjadi 3.7%. Beralih dari sana, ada sekitar 60 dan 500 Perusahaan dari S&P yang akan melaporan kinerja Q3 pada pekan ini yang diharapkan mencatatkan kinerja yang positif.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami merekomendasikan IHSG berpotensi menguat dengan level 5,722 – 5,789,” sebut Nico.

