ANALIS MARKET (10/1/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.420 - Rp.13.430 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, yang bisa membuat indeks bergerak mixed pada hari ini, tetapi dengan kecenderungan naik, terbantu dengan naiknya harga minyak mentah pagi ini.
Sementara itu, dua dari tiga mata uang utama Asia menguat terhadap USDolar pagi ini.
"Sentimen ini ditambah dengan naiknya harga minyak mentah kemungkinan akan membuat rupiah menguat menuju kisaran antara Rp.13.420 - Rp.13.430 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Rabu (10/1/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Penjualan eceran di bulan November 2017 tercatat naik sebesar 2,2% mom atau 2,5% yoy.
(Baca : BI : Penjualan Eceran November 2017 Tumbuh Meningkat)
Selain karena faktor musiman menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru juga karena naiknya harga minyak mentah yang membuat kenaikan golongan Bahan Bakar.
"Secara bulanan kinerja di bulan November 2017 ini lebih baik dibandingkan dengan November 2016. Hasil survey juga menunjukkan penjualan ritel untuk bulan Desember akan semakin membaik," terang Lana.
Sementara itu, dari factor eksternal, job openings di AS untuk bulan November 2017 tercatat turun menjadi 5.879 juta. Penurunan ini kemungkinan temporer walaupun terendah sejak Mei 2017.
Investor masih meyakini ekonomi AS masih menguat sehingga indeks di bursa AS kemarin kompak tercatat naik selain karena efek harga minyak mentah yang naik juga ekspektasi positif terhadap laporan keuangan perusahaan tahun 2017.

