ANALIS : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah

foto : istimewa

Pasardana.id †Riset harian Indo Mitra Sekuritas memperkirakan, pagi ini pasar obligasi masih akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Beberapa obligasi acuan khususnya Fr 61 (5y), Fr 74 (15y), dan Fr 72 (20y) akan mencoba uji support hari ini, yang dimana apabila melewati support tersebut, maka berpotensi untuk terus melanjutkan pelemahan. 

“Tentu hal ini lah yang juga menentukan secara teknikal Analisa, apakah penguatan obligasi ini hanya sementara atau langkah selanjutnya untuk mengalami kenaikkan. Hal ini menarik, karena uji support ini kembali kepada titik dimana penguatan  setelah pengumuman S&P itu terjadi,†terang Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (04/7/2017).

Beralih kepada faktor fundamental, lanjut Nico, data inflasi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (03/7) kemarin, diakuinya mengalami kenaikkan namun masih dalam toleransi pasar, sehingga  penurunan obligasi lebih kepada dibukanya bond connect yang dimana berarti China resmi membuka pasar obligasinya kepada global. 

Dijelaskan, hal ini akan mendorong para pelaku pasar dan investor global untuk turut serta membeli obligasi negara panda tersebut. Dalam proyeksi yang diberikan oleh StanChart hingga akhir tahun, dana asing yang berpotensi masuk ke pasar obligasi China bisa mencapai US$ 14.8 miliar. 

“Tentu hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi capital inflow yang terjadi di pasar obligasi dalam negeri, meskipun kita punya daya tarik tersendiri,†jelasnya.

“Menyikapi kondisi tersebut, kami masih merekomendasikan jual hari ini dengan melihat persentase  penurunan harga obligasi yang dimana uji support hari ini. Apabila penurunan hari ini mengalami tembus beberapa garis support tentu penurunan lebih dalam akan terjadi. Cermati harga dan lelang hari  ini. Untuk obligasi bertenor 5 tahun mungkin akan rebound hari ini,†tandas Nico.