ANALIS MARKET : Menanti Rilis Kinerja Keuangan Perusahaan, IHSG Diprediksi Bergerak Mendatar Hari Ini

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mendatar hari ini ditengah aksi investor menunggu hasil kinerja keuangan perusahaan 1H 2017.
Beberapa faktor turut mempengaruhi prediksi ini, antara lain; Dow Jones naik 97.58 poin ditutup pada level tertinggi baru 21,711.01. The Fed tidak melakukan penyesuaian suku bunga dalam rapat FOMC kali ini.
Adapun bursa regional diperdagangkan mendatar pagi ini ditengah sentimen laporan keuangan 1H 2017. US$ Index turun ke level 93.5 menopang harga komoditas dunia seperti energi, metal, dan bahan pangan.
Sebelumnya, IHSG sedikit turun dalam sesi perdagangan Rabu kemarin setelah menyentuh resisten diagonal kuat.
“Menyikapi beberapa faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak mendatar hari ini," sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Kamis (27/7/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi para emiten juga perlu dicermati pelaku pasar, antara lain;
AALI - Kinerja 1H 2017
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2017 sebesar 31.7%Yoy menjadi Rp 1.05 Triliun Vs Rp 792.1 Miliar pada 1H 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 34.7%Yoy menjadi Rp 8.55 Triliun pada 1H 2017.
ACST - Kontrak baru
PT Acset Indonusa (ACST) membukukan kontrak baru sebesar Rp 7.14 Triliun hingga akhir Juni 2017 atau setara dengan 95.2% dari total kontrak baru tahun ini sekitar Rp 7.5 Triliun. Perolehan kontrak baru berasal dari proyek Tol layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, Tol JORR II Ruas kunciran-Serpong, Proyek Soil Improvement di Batang Jawa Tengah, Borede-Pile St Regis, dan Proyek mixed use development di Kebon Sirih, DKI Jakarta.
Penambahan kontrak baru tersebut juga membuat pendapatan perseroan naik sebesar Rp 943.7 Miliar menjadi Rp 1.02 Triliun. Sektor konstruksi masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan tersebut.
ADHI - Kinerja 1H 2017
PT Adhi Karya (ADHI) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2017 sebesar 136.4%Yoy menjadi Rp 131.3 Miliar Vs Rp 55.5 Miliar pada 1H 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 65.6%Yoy menjadi Rp 5.18 Triliun pada 1H 2017. Laba operasi ADHI naik 317.3%Yoy menjadi Rp 428.6 Miliar pada 1H 2017.
JSMR - Kinerja 1H 2017
PT Jasa Marga (JSMR) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2017 sebesar 9.8%Yoy menjadi Rp 1.02 Triliun Vs Rp 925.5 Miliar pada 1H 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 95.1%Yoy menjadi Rp 13.1 Triliun pada 1H 2017. Laba operasi JSMR naik 22.9%Yoy menjadi Rp 2.41 Triliun pada 1H 2017.
MYOH - Proyek pembangkit listrik
PT Samindo Resources (MYOH) berencana menggerjakan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 100 MW senilai US$ 100 Juta dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang sebesar US$ 300 Juta. Total kapasitas PLTS sebesar 100 MW terdiri atas tiga proyek yang seluruhnya berada di Sumatera.
Saat ini, perseroan tengah mengikuti proses pra-kualifikasi tender di PLN. Disamping proyek PLTS, perseroan juga membidik proyek pembangkit listrik mulut tambang di Kalimantan Timur dengan kapasitas mencapai 200 MW. Masuknya perseroan ke bisnis pembangkit listrik energy terbarukan merupakan strategi diversifikasi perseroan.
SILO - Rencana rights issue
PT Siloam International Hospitals (SILO) berencana rights issue dengan menerbitkan maksimum 325.2 juta saham baru (25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh). Rights issue ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan RUPSLB pada 4 September. Dana rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi aset perusahaan yang dapat bersinergi dengan SILO dan entitas anak. SILO juga akan menggunakan dana rights issue untuk modal kerja. Rights issue ini memiliki efek dilusi maksimum 20%.
WSBP - Buyback saham
PT Waskita Beton Precast (WSBP) akan menggelar buyback saham maksimum 1.84 miliar saham (7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh). WSBP menganggarkan dana Rp 1 Triliun untuk mendukung aksi korporasi ini.
Dana buyback saham berasal dari pembayaran piutang Rp 1.4 Triliun dari PT Waskita Karya (WSKT) pada 2H 2017 dan tidak menggunakan dana penawaran umum perdana (IPO). Aksi buyback saham ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS pada 26 Juli 2017 dan akan berlangsung selama 18 bulan sejak pasca RUPS.
Sementara itu, WSBP makan membangun dua pabrik baru beton pada 2H 2017 di Medan (Sumatera Utara) dengan kapasitas produksi 200,000 ton per tahun dan Penajam (Kalimantan Timur) dengan kapasitas produksi 300,000 ton per tahun. Operasional kedua pabrik ini ditargetkan pada tahun 2018.