ANALIS : Obligasi Bertenor 5 Tahun dan 10 Tahun Masih Berpotensi Menguat, Meski Terbatas
Pasardana.id - Riset Indo Mitra Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas, secara teknikal analisa, pasar obligasi untuk obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun, masih berpotensi untuk menguat, meskipun ruang penguatan terbatas. Namun penguatan ini terkendala untuk dorongan naiknya imbal hasil global, sehingga penguatan ini justru berubah menjadi penurunan.
“Untuk obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun, justru saat ini merupakan saat yang baik untuk menjual ditengah masih tingginya harga dipasar sekunder," ujar Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Namun yang harus diingat, lanjut Nico, adalah, ternyata beberapa obligasi acuan bertenor 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun, tidak mampu melebihi harga obligasi tertinggi sebelumnya.
“Hal ini merupakan indikasi yang menunjukkan bahwa pasar obligasi memasuki awal mula trend penurunan harga. Hal ini juga didukung oleh masih sensitifnya pasar obligasi dalam negeri terhadap resiko The Fed dan ECB, yang mendorong capital outflow itu terjadi. Masih tingginya volatilitas Rupiah juga menjadi salah satu faktor," terang Nico.
Sisi baiknya, lanjut Nico, naik turunnya pasar obligasi ini, justru ini yang menyehatkan, karena meskipun ada volatilitas naik turun, disanalah adanya kesempatan mendatangkan keuntungan, yang justru lebih baik dibandingkan keadaan beberapa waktu lalu yang flat tidak bergerak kemana mana.
Sementara itu, direvisinya target pertumbuhan ekonomi Amerika oleh IMF, tentu membuat potensi kenaikkan Fed Rate untuk ke 3x nya akan berkurang. Hal ini akan menjadi baik bagi pasar obligasi dalam negeri itu sendiri.
Untuk pertumbuhan Eropa, Jepang, dan China justru lebih baik dibandingkan sebelumnya. Terutama China dan Jepang sebagai mitra dagang utama kita.
“Kami merekomendasikan Hold bagi obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun, dan jual bagi obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun," tandas Nico.

