Wall Street Teruskan Penguatan, Nasdaq Capai Rekor

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street meneruskan penguatan dari sesi sebelumnya pada Kamis (8/6/2017), dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencapai angka penutupan rekor tertinggi baru.

Seperti diwartakan Xinhua, indeks komposit Nasdaq meningkat 24,38 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 6.321,76. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 8,84 poin, atau sekitar 0,04 persen, menjadi 21.182,53. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,65 poin, atau sekitar 0,03 persen, menjadi 2.433,79.

Perhatian para investor pada Kamis terutama tertuju kepada testimoni mantan Direktur FBI James Comey di hadapan komite intelijen Senat AS. Comey, yang dipecat oleh Presiden AS Donald Trump pada awal Mei lalu, mengatakan bahwa Trump telah memberikan alasan yang tak masuk akal akan pemecatan dirinya, alasan yang membingungkan dan mengecewakan.

Proses persidangan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang menyebabkan Comey dipecat dan juga tentang kemungkinan intervensi Trump terhadap penyelidikan FBI.

Komite intelijen senat AS pada Rabu (7/6/2017) merilis pernyataan dari Comey yang menunjukkan lima perbincangan antara Comey dan Trump setelah pemilihan Presiden AS berlangsung November lalu.

Pasar saham AS sempat meraih peningkatan yang solid setelah Trump terpilih, karena Trump menjanjikan akan dilangsungkannya reformasi pajak, deregulasi, dan peningkatan belanja infrastruktur yang mendukung pertumbuhan perekonomian Negeri Paman Sam.

Namun kekisruhan politik yang berlangsung seputar pemecatan Comey menimbulkan keraguan akan kemampuan Trump untuk mewujudkan berbagai janjinya tersebut.

Selain testimoni Comey, para investor juga terpengaruh laporan Departemen Ketenagakerjaan AS dan hasil pertemuan European Central Bank (ECB).

Laporan Departemen Ketenagakerjaan AS pada Kamis menyebutkan bahwa untuk pekan yang berakhir 3 Juni, angka awal klaim pengangguran disesuaikan musiman mencapai 245.000, turun 10.000 dari angka yang telah direvisi pekan lalu.

Sementara itu, ECB memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga sebagai hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Eropa tersebut.