Kemenkeu Minta BI Tanggung 30% Biaya IMF-World Bank Annual Meetings di Bali

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta Komisi XI DPR membantu negosiasi dengan Bank Indonesia (BI) tentang biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama Annual Meetings International Monetery Fund (IMF) dan World Bank di Bali pada 8-14 Oktober 2018, yang diperkirakan berkisar Rp1 trilliun.

Sharing dengan BI mungkin sekitar 25-30%,†ujar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, kemarin.

“Mungkin Komisi XI bisa minta BI lebih tinggi lagi, ini sedang kita sampaikan. Karena Gubernur BI sudah didekati, tapi Pak Gubernur sepertinya cukup alot tentang ini,†sambung Sri.

Lebih lanjut dijelaskan, dari dana yang sebesar Rp1 triliun tersebut, akan digunakan untuk perbaikan infrastuktur, antara lain; bandar udara, jalan, dan jembatan,†kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, lanjut Sri, pengeluaran ini akan diimbangi dengan perolehan devisa negara dari kegiatan bisnis dan pariwisata.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, akan membuat rangkaian acara sebelum menuju pertemuan puncak IMF-Bank Dunia. Harapan besar pun ia sampaikan atas kepercayaan dunia itu.

"Kami harap dunia melihat Indonesia yang 1997-1998 lalu mengalami krisis, berubah menjadi negara yang perform dan resilient," kata Agus.

Ajang IMF-World Bank Annual Meetings sendiri rencananya akan dihadiri berbagai kalangan, seperti puluhan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral, Bankir, dan Chief Executive Officer (CEO). Mereka diprediksi mencapai 15.000 orang lebih.