OJK Prediksi Kredit Tumbuh Pada 2017
Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi, pertumbuhan kredit pada 2017 lebih tinggi dibandingkan 2016. Hal ini didasarkan pertumbuhan kredit sebesar 9,2% pada kuartal I 2017 dibanding pertumbuhan kredit sebesar 8,7% pada kuartal I 2016.
“Hingga pertengahan tahun lalu, pertumbuhan kredit masih belum menunjukkan perkembangan berarti, kini lebih tinggi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan, pertumbuhan kredit per Maret 2017 didorong dari sektor-sektor yakni pertanian, infrastruktur, dan kelistrikan. Pencapaian ini diharapkan mendorong pertumbuhan kredit oleh sektor-sektor lainnya dan konsumsi swasta.
Meski demikian, lanjut Muliaman, pihaknya terus mendorong pertumbuhan pembiayaan, tidak hanya digenjot dari sektor perbankan. Ini juga akan dilakukan dari pasar modal untuk berbagai hal, seperti infrastruktur.
Diakuinya, ada perkembangan positif di sektor tersebut dalam penghimpunan dana masyarakat dan koroporasi beberapa tahun belakangan.
“Per kuartal I 2017 pembiayaan dari pasar modal sudah mencapai Rp33 triliun," ucapnya.
Ditambahkan, sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan likuiditas untuk menunjang pembiayaan pembangunan melalui non-APBN.
Menurut dia, ruang fiskal untuk mendorong pertumbuhan terbatas. Sementara pembangunan khususnya infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar.
“Inilah yang mendasari OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang," tandas Muliaman.

