Industri Pengolahan Non-Migas Diproyeksikan Bisa Tumbuh Dikisaran 5,2 - 5,5 Persen
Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini melaporkan, nilai ekspor nonmigas hasil industri pengolahan naik 19,93 persen pada kuartal I-2017 jika dibanding periode yang sama tahun 2016.
Ekspor nonmigas Maret 2017 terbesar adalah ke China yaitu 1,78 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,51 miliar dolar AS dan Jepang 1,26 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,72 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa atau ke 28 negara di Benua Biru itu mencapai 1,46 miliar dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto memproyeksikan, industri pengolahan non-migas bisa tumbuh di kisaran 5,2-5,5 persen dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,4 persen pada tahun 2017.
"Industri menjadi sektor yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (05/5/2017).
Menurutnya, nilai tambah yang diciptakan sektor industri tidak hanya berasal dari proses produksi, tetapi juga mencakup seluruh aktivitas jasa yang terkait sampai dengan produk tersebut sampai kepada konsumen
Sementara itu, dari data yang dilaporkan tersebut, menunjukan Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif, bahkan saat krisis finansial global.
"Indonesia mencapai peringkat 10 besar negara industri di dunia," ujarnya.
Capaian tersebut, lanjut dia, berdasarkan data International Yearbook of Industrial Statistics 2016.

