OJK Berharap Seluruh Perdagangan Surat Berharga Negara Masuk ETP
Pasardana.id - Pasar Surat Berharga Negara (SBN) dinilai belum terlalu likuid. Untuk itu, diperlukan keterbukaan informasi.
Salah satu upaya untuk mendorong keterbukaan informasi tersebut, dengan mendorong seluruh SBN diperdagangan pada Elektronik Trading Platform (ETP).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Nurhaida mengatakan, salah satu penyebab tidak likuidnya perdagangan SBN dikarenakan kurangnya transparansi perdagangan, terutama dalam pembentukan harga.
“Untuk itu, kami mengembangkan ETP untuk lebih meningkatkan transparansi pembentukan harga," terang dia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Sayangnya, jelas dia, sejak peluncuran ETP untuk perdagangan surat utang negara pada tahun 2014 lalu, hanya ORI (obligasi negara ritel) yang di perdagankan di ETP.
Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah untuk memberi lampu hijau seluruh SBN diperdagangkan di ETP.
“Kami harap bukan sekedar ORI saja, tapi seluruh SBN dapat diperdagangkan di ETP," ujar Nurhaida.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan mencatat surat berharga yang dapat dikliringkan melalui ETP adalah ORI tradable yang masih outstanding, yang pada posisi tanggal 20 Februari 2017 terdiri dari ORI011, ORI012, dan ORI013.
Sedangkan hingga pertengahan Maret 2017, total kepemilikan SBN senilai Rp 1.895,68 triliun, sedangkan total SBN yang ditransaksikan di pasar sekunder selama 2016 senilai Rp 7.527 triliun atau mencapai 400 persen dari outstanding.

