Mesir Diminta Turunkan Tarif Impor Produk Indonesia
Pasardana.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan tarif impor khusus dapat diperoleh dari kerjasama dengan Mesir. Tarif impor khusus yang dimaksud, adalah tarif impor yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Kita harus mencari mekanisme bilateral yang dapat menurunkan tarif bagi produk Indonesia di Mesir," kata Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi di Jakarta, kemarin.
Sampai saat ini, jelas Retno, tarif impor produk-produk Indonesia masih tinggi dibandingkan tarif impor produk-produk negara-negara lain. Selain itu, produk-produk Indonesia diharapkan dapat masuk Mesir lebih luas dan mudah.
Sementara itu, Kementerian Kerja Sama Internasional Mesir menyambut baik tawaran kerjasama ini. Langkah ini diharapkan meningkatkan kerjasama kedua negara.
Adapun kerjasama Indonesia dan Mesir akan difokuskan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Karena, kedua negara memiliki potensi besar di skala tersebut.
"Kedua menteri menugaskan para Dirjen untuk melakukan konsultasi bilateral pada April 2017 mendatang, guna mengidentifikasi berbagai peluang dan hambatan teknis di bidang ekonomi," ujarnya.
Asal tahu saja, Kemenlu akan meningkatkan kerjasama ekonomi ke negara-negara di kawasan Afrika pada 2017. Dalam konteks ini, ekspor Indonesia ke Mesir dicapai US$1,23 miliar periode Januari - Oktober 2017 berupa minyak kelapa sawit, produk ban, benang, kopi, dan spare part otomotif.

