DBS Luncurkan Alat Simulasi Perbendaharaan Online dan Manajemen Keuangan Pertama di Dunia

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bank DBS mengumumkan peluncuran alat simulasi perbendaharaan online dan manajemen keuangan pertama di dunia yang dibuat khusus untuk para Kepala Keuangan (Chief Financial Officer/CFO) dan corporate treasurers yang disebut DBS Treasury Prism.

Pengguna dapat menstimulasi beragam solusi korporasi pada DBS Treasury Prism (treasuryprism.dbs.com) secara gratis, serta meninjau berbagai peluang guna menambah nilai maksimal bagi perusahaannya.

John Laurens, Head of Global Transaction Services Bank DBS menjelaskan, para CFO dan corporate treasurers sering kali mengelola beberapa rekening/akun dengan mata uang dan arus transaksi yang berbeda-beda di berbagai negara. Sebagai hasilnya, mereka sering kali terlibat dengan beberapa bank untuk membantu mereka dalam memperoleh solusi manajemen kas dan treasury secara optimal.

Dalam melakukan hal tersebut, sebuah proses yang disebut Request for Proposal (Permintaan Proposal), sering kali menjadi hal yang memakan waktu, tidak produktif, dan membosankan.

“Kami menghadirkan DBS Treasury Prism yang dirancang secara khusus untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan cara memberi CFO dan corporate treasurers kemampuan untuk bereksperimen sendiri dengan struktur manajemen kas dan likuiditasserta menganalisa keuntungan dan biaya yang relative," terang Laurens, dalam siaran pers yang diterima Pasardana.id, Rabu (04/10/2017).

Dijelaskan, platform bank-agnostic ini juga memperhitungkan regulasi dan kondisi perpajakan dimana perusahaan tersebut berada, dan memberi pandanganyang kontekstual dengan segera, untuk membantu mereka memahami implikasi terhadap tiap solusi yang dihasilkan.

Pengguna dapat membuat simulasi struktur akun/rekening dan likuiditas di berbagai pasar, lalu membandingkan tiap solusinya melalui penilaian atas biaya dan keuntungannya.

“Kombinasi dari solusi digital dan pandangan kontekstual akan menghasilkan pengalaman bernilai tinggi bagi para treasurers dalam mengeksplorasi berbagai kesempatan dan solusi," jelasnya.

Ditambahkan, DBS Treasury Prism menggunakan pendekatan desain yang berfokus pada manusia (human-centered design).

“Walhasil, para CFO dan corporate treasurers semakin sering datang ke DBS untuk layanan konsultasi digital dan untuk menciptakan solusi bisnis digital bersama dengan operasi keuangan dan komersial mereka. Sifat dari keterlibatan digital ini telah meningkatkan kemitraan antara para bankir transaksi (transaction bankers) dan staf treasury dan keuangan profesional jauh melampaui interaksi nasabah bank konvensional," tuturnya.

DBS Treasury Prism sendiri merupakan sebuah produk inovasi dan keterlibatan digital yang berfokus pada nasabah. Para staf treasury dan keuangan profesional telah membentuk platform melalui tahapan proses ideation, pengembangan, dan tes beta (beta testing) dan akan terus mendorong pengembangan DBS Treasury Prism secara gesit.

“Membangun layanan transaksi global adalah salah satu strategi prioritas Bank DBS, dan saat ini, hal tersebut telah berkontribusi sebesar 31% terhadap pemasukan bisnis perbankan korporasi (institutional banking)," tandas Laurens.