Pendapatan Institutional Banking DBS Indonesia Naik 8%
Pasardana.id - Sepanjang paruh pertama tahun 2017, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menjaga momentum baik dengan menorehkan hasil kinerja segmen bisnis perbankan korporasi (institutional banking) yang positif.
Pendapatan (revenue) Bank DBS Indonesia untuk bisnis institutional banking meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Vice President Director Bank DBS Indonesia Peter Suwardi mengatakan, pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh beberapa strategi yang diterapkan dan fokus industri selama paruh pertama tahun 2017.
Melanjutkan untuk fokus pada 6 (enam) sektor industri; sektor yang dimaksud adalah Barang-barang Konsumsi, Perkebunan, Otomotif, Perdagangan Ritel & Grosir, Kimia & Farmasi dan Penunjang Infrastruktur. Dengan mendukung sektor Infrastruktur, maka juga akan mendukung program pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur negara.
“Demikian juga jika fokus di dalam sektor Barang-Barang Konsumsi dan Perdangan Ritel & Grosir, di mana sektor tersebut merupakan sektor yang memiliki tingkat keberlanjutan yang sangat tinggi," ujar Peter di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Kualitas kredit terus dijaga dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. NPL net DBS Indonesia yaitu sebesar 1,85%. Angka ini lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,03%.
Institutional banking terus memberikan hasil dari strateginya untuk memperdalam hubungan perbankannya dengan para nasabah. Di paruh pertama tahun 2017, segmen bisnis ini berkontribusi 46% dari total pendapatan Bank DBS Indonesia
Peter menyatakan optimisme bahwa revenue perbankan korporasi di Bank DBS Indonesia dapat bertumbuh di kisaran 10% di akhir tahun 2017.