Adu Obligasi dan Kredit Perbankan Dapat Turunkan Suku Bunga

foto : istimewa
Pasardana.id - Entitas bisnis disarankan lebih gencar menerbitkan obligasi, sehingga  akan menjadi pesaing pendanaan melalui kredit perbankan. 
Namun, kondisi saat ini entitas bisnis di Indonesia lebih memilih kredit perbankan sebagai sumber pendanaan.
Menurut Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra, bahwa persentase penggalangan dana melalui penerbitan obligasi hanya 7,5% dari total outstanding kredit perbankan.
"Kalau dengan kondisi seperti ini perbankan akan memiliki posisi tawar dengan menentukan suku bunga perbankan dan membuat suku bunga tinggi," terang dia kepada Pasardana.id, di Denpasar, Bali, Jumat (30/9/2016). 
Sehingga, untuk mendorong penurunan suku bunga kredit, entitas bisnis dapat memilih penerbitan obligasi sebagai pesaing kredit perbankan. Hal ini mendukung keinginan pemerintah untuk mendorong suku bunga kredit dibawah10%. 
"Suku bunga kredit turunnya lambat walau deposito turun, ini karena tidak ada pesaing," ujar dia. 
Ia memberi contoh, pasar obligasi Malaysia berkembang pesat sehingga suku bunga perbankan terbilang rendah.
Seperti diketahui, nilai obligasi di negara tetangga itu mencapai 47% dari nilai outstanding kredit perbankan.