Pasar Obligasi Pekan Lalu Cenderung Tertekan

Pasardana.id - Sepanjang pekan kemarin, laju pasar obligasi cenderung mengalami pelemahan seiring dengan masih adanya sentimen negatif yang mewarnai laju pasar obligasi.
Sebagai gambaran obligasi dengan dengan rating AA dimana di pekan sebelumnya yield di kisaran 9,95%-10,00% untuk tenor 9-10 tahun namun, di pekan kemarin pergerakan obligasi korporasi rating AA untuk tenor 9-10 tahun yield nya naik menjadi 9,98%-10,00%.
Dari sisi makro ekonomi, laju pasar obligasi kali ini lebih banyak dipengaruhi kondisi internal dan eksternal.
"Laju harga obligasi cenderung melemah. Hingga akhir pekan kemarin, laju yield tercatat naik dari sebelumnya dimana kenaikan rata-rata diraih oleh obligasi tenor menengah," jelas Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada, Senin (16/5/2016).
Pergerakan yield untuk masing-masing tenor antara lain tenor pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yield -4,64 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik sebesar bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 1,04 bps.
Terlihat obligasi pemerintah seri benchmark FR0053 yang memiliki jatuh tempo ±6 tahun tercatat melemah sepekan kemarin dimana yield nya naik 6,56 bps. Sementara dengan FR0072 yang memiliki jatuh tempo ±20 tahun yield-nya naik hingga 11,02 bps
Meski laju Rupiah masih cenderung mengalami pelemahan namun, tampaknya kali ini tidak berpengaruh pada laju pasar obligasi yang mampu berbalik arah menguat.
Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali melakukan akumulasi pada sejumlah seri obligasi. Dengan pelemahan lebih dari 2 bps selama seminggu terakhir kemarin memberikan peluang bagi pelaku pasar untuk kembali masuk. Pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yield -3,82 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun sebesar -1,16 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -1,66 bps.
Laju harga obligasi yang masih variatif turut mempengaruhi obligasi seri benchmark. Di antaranya FR0053 yang memiliki waktu jatuh tempo ±6 tahun dengan harga 103,55% memiliki yield 7,1% atau turun -7,09 bps dari sehari sebelumnya di harga 103,24% memiliki yield 7,48%. Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 103,32% dan yield 7,92% atau turun -5,45 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,77% dan yield 7,97%.