KIJA Berencana Terbitkan Obligasi Sebesar USD 200 Juta Melalui Anak Usahanya

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar USD200 juta yang akan jatuh tempo 2023 melalui anak usahanya Jababeka International B.V yang seluruh sahamnya dimiliki perseroan.

Dalam siaran pers yang diterima Pasardana.id, baru-baru ini, Direktur KIJA, Tjahjadi Rahardja mengatakan, perseroan dan JIBV yang berkedudukan di Belanda melakukan penawaran kepada pemegang obligasi yang jatuh tempo 2019 senilai USD260 juta dengan tingkat bunga 7,50 persen yang telah diterbitkan JIBV sebelumnya yang masih terutang untuk menukar dengan obligasi baru 2023 ini.

"Sehubungan dengan rencana penerbitan obligasi baru 2023, kami pada 13 September 2016 telah menandatangani dealer manager agreement dengan J/P Morgan Securities, Standrad Chartered Bank, UBS AG Hong Kong branch selaku dealer managers," ujarnya.

Ditambahkan, Perseroan dan beberapa anak perusahaan lainnya antara lain PT Grahabuana Cikara, Jababeka Infrastruktur, PT Mercuagung Graha Realty, dan Banten West Tourism menjadi penjamin penerbitan obligasi ini.

Sebagai informasi, tahun ini PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menargetkan perolehan pendapatan berulang atau recurring income sebanyak Rp2 triliun tahun ini, yang disumbang dari pembangkit listrik, water treatment, dry port, dan jasa lainnnya.

Jababeka juga akan menggenjot pendapatan dari Dry Port tahun ini dengan target pertumbuhan sebesar 30 persen.

Pasalnya, Dry Port perseroan telah ditunjuk sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB) sehingga volume angkutan ekspor-impor meningkat.