BEI Fasilitasi Rintisan Masuk Bursa
Pasardana.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan dua persyaratan yang mesti dipenuhi perusahaan rintisan untuk masuk bursa dengan initial public oferring (IPO) yakni pendirian perusahaan sah secara hukum dan mempunyai visi dan misi.
Namun, perusahaan rintisan berpikir modal saja yang diperlukannya.
“Begitu jadi program kita belum bisa mengkapitalisasi menjadi modal,” kata Tito Sulistio, Direktur Utama (Dirut) PT BEI di Jakarta, kemarin.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah dilibatkan dalam pembahasan persoalan tersebut. Walaupun, BEI sudah bisa mengatasi masalah ini seperti persyaratan perusahaan rintisan masuk bursa berupa keuntungan bisnis telah diperolehnya pada tahun kedua sejak perusahaan berdiri.
“Saat ini sudah ada beberapa startup (perusahaan rintisan) yang tertarik untuk go public,” ujarnya.
Sementara itu Bank Mandiri juga digandeng BEI untuk menyusun program bagi perusahaan rintisan yang mau masuk bursa. Perusahaan rintisan akan diberikan pendidikan dan pelatihan bagi keperluan tersebut.
“Nanti akan dikenalkan dengan accounting, lawyer, ajarin bikin cara projection. Kita akan kenalkan dengan calon-calon investor pemulanya atau angel capital,” jelasnya.
Plaza Bapindo telah dipilih sebagai inkubator perusahaan rintisan. Tempat ini akan dibuka pada satu sampai satu setengah bulan nanti.
“Kita memfasilitasi untuk 30 startup di tempat kita yang pertama itu nanti,” pungkasnya.

