Keuangan Syariah Punya Potensi Besar
Pasardana.id - Sektor keuangan syariah memiliki potensi besar dengan semakin banyak lembaga keuangan yang membuka unit syariah.
Demikian dikatakan Rektor Perbanas Institute Prof Dr Ir H Marsudi Wahyu Kisworo di Jakarta, kemarin.
"Industri keuangan syariah saat ini semakin berkembang dengan pesat baik nasional maupun global. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya institusi keuangan yang membuka unit syariah ataupun memfasilitasi masyarakat untuk dapat bertransaksi secara syariah baik di sektor perbankan, asuransi, pasar modal dan lain sebagainya," ujar Marsudi.
Di Tanah Air, lanjut dia, perkembangan sektor perbankan syariah tumbuh cukup signifikan mencapai 38 persen setiap tahunnya, lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan secara global yaitu sebesar 10 persen per tahun.
Kondisi tersebut tentunya membawa konsekuensi yang mana kebutuhan akan sumber daya manusia dengan kompetensi di bidang ekonomi syariah atau yang sering disebut dengan sumber daya insani sangat terus dibutuhkan di industri keuangan syariah.
"Dengan terbukanya Pasar Tunggal ASEAN 2015 (MEA) semakin menegaskan terbukanya peluang dan juga tantangan bagi sumber daya manusia dari Indonesia untuk dapat bersaing baik dengan tenaga kerja asing yang akan masuk ke Indonesia maupun kebutuhan akan tenaga kerja di berbagai sektor industri di negara-negara anggota ASEAN," terang dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, selain perannya untuk menyerap goncangan keuangan dan pengembangan ekonomi, industri keuangan syariah penting untuk meningkatkan akses masyarakat atau inklusi keuangan, seperti dengan melakukan literasi keuangan.
"Perkembangan industri keuangan syariah yang terus meningkat harus diikuti dengan peningkatan akses sebagian besar penduduk ke layanan keuangan termasuk akses ke pendanaan untuk UKM dan pengusaha," pungkas Muliaman.

