Muliaman : Ada Tiga Tantangan untuk Mengembangkan Industri Keuangan Syariah

Pasardana.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengungkapkan, bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan keuangan syariah yang potensial, karena dukungan yang besar dari segi populasi dan Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, lanjut dia, ada tiga tantangan yang harus dihadapi untuk mengembangkan industri keuangan syariah serta memenuhi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Pertama, pendalaman pasar keuangan syariah yang lebih kuat dan memadai melalui penambahan investasi maupun instrumen pembiayaan, karena dukungan yang kurang bisa membatasi peran keuangan syariah dalam ekonomi nasional," jelas Muliaman, di acara Sidang Tahunan Bank Pembangunan Islam ke 41 di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Yang kedua, sambungnya, kebutuhan atas sumber daya manusia berupa ahli dalam keuangan syariah yang berkualitas dan mencukupi jumlahnya. Saat ini para pakar yang memiliki pengalaman dalam industri jasa tersebut masih terbatas.
Yang ketiga, lanjut dia, adanya model bisnis pengembangan pasar ekonomi syariah yang sesuai bagi kelompok kelas menengah, masyarakat dengan pendapatan kecil serta UMKM.
"Ini tantangan bagi para regulator untuk memastikan investasi dalam syariah keuangan bisa dikelola sepenuhnya dan memiliki manfaat dari sisi sosial dan lingkungan serta mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan," tandas Muliaman.