Apple Impresif, Twitter Mengecewakan, Wall Street Berakhir

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Selasa (26/7/2016) setelah Federal Open Market Committee memulai pertemuan dua hari untuk membahas tingkat suku bunga dan para investor mencerna hasil laporan kuartalan Apple dan Twitter.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1 persen menjadi 18.473,75. Indeks S&P 500 naik 0,03 persen menjadi 2.169,18, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 0,24 persen menjadi 5.110,05.

Lima dari 10 sektor utama S&P naik, sedangkan indeks jasa telekomunikasi turun 1,49 persen. Saham Verizon Communications turun 1,9 persen setelah jumlah pelanggan tidak mencapai perkiraan.

Saham Caterpillar naik 5,16 persen untuk mencapai harga tertinggi dalam setahun setelah pendapatan kuartalannya lebih besar dari ekspektasi.

Saham Apple, perusahaan terbuka terbesar di dunia, sempat turun 0,69 persen sebelum merilis laporan kuartalannya. Namun setelah laporan dirilis, yang menunjukkan penjualan iPhone lebih tinggi dari ekspektasi, harga saham Apple secara impresif naik 4 persen dalam waktu perpanjangan perdagangan. Saham Twitter secara mengecewakan anjlok 9 persen setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartalan terendah sejak IPO pada 2013.

Saham McDonaldââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s juga turun, sebesar 4,46 persen setelah melaporkan tingkat penjualan kuartalan yang mengecewakan. Penurunan saham McD turut menyebabkan pelemahan Dow.

Jumlah saham yang mengalami peningkatan melebihi yang mengalami penurunan di NYSE, dengan perbandingan 1,58 berbanding 1. Di Nasdaq perbandingannya adalah 1,62 berbanding 1.

Indeks S&P 500 mencatatkan 53 saham yang mencapi nilai tertinggi dalam 52 pekan terakhir, sedangkan Nasdaq menorehkan 119 saham yang mencapai nilai tertinggi dan 25 saham mencapai nilai terendah. Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di lantai bursa New York pada Selasa, di bawah rata-rata 6,8 miliar saham dalam 20 sesi terakhir.