Setelah Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun, Angkasa Pura II Berniat IPO Dalam Waktu Dekat

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Angkasa Pura II resmi mencatatkan surat utang seniliar Rp 2 triliun pagi ini di Bursa Efek Indonesia. Momentum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal perusahaan pelat merah operator bandara kawasan barat Indonesia, menjadi perusahaan terbuka.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, bahwa pencatatan surat utang merupakan untuk pertama kali masuk ke pasar modal.

"Dan kami harapkan menjadi langkah awal menuju perusahaan terbuka melalui proses Initial Public Ofering (IPO)," ujar dia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Ia melanjutkan, dana hasil obligasi sebesar 92 persen dari seluruh dana yang diperoleh dari obligasi (setelah dikurangi biaya emisi) akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta.

"Terutama untuk pengembangan terminal III Soekarno Hatta," ujar dia.

Pengembangan tersebut, berupa pengembangan sisi darat (terminal dan fasilitas penunjang), perluasan gedung Terminal 3 dan peningkatan kapasitas dan jaringan listrik serta pengembangan sisi udara atau apron dan taxiway.

Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 itu akan dibagi dalam tiga seri yakni bertenor 5 tahun, 7 tahun, dan 10 tahun.

Selanjutnya, sekitar 8% akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan bandara lainnya seperti Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Thah, dan Bandara Supadio.

Dalam aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter. Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat