US Treasury Indikasikan Kenaikan Fed Rate Segera

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Imbal hasil surat utang pemerintah AS (US Treasury) mengalami kenaikan menanti data US payroll Jumat ini, sementara investor mencari instrumen aman yaitu surat utang pemerintah Inggris seiring persiapan referendum mengenai keputusan meninggalkan Uni Eropa.

Kenaikan imbal hasil US Treasury mengindikasikan akan adanya kenaikan bunga acuan bank sentral AS. Surat utang tenor dua tahun AS ini selisih 51 basis poin dengan surat utang pemerintah Inggris dengan tenor sama, selisih terbesar dalam 16 tahun.

Untuk tenor 10 tahun sendiri terjadi selisih 46 basis poin, selisih paling lebar dalam 10 tahun terakhir. Imbal hasil seri acuan ini mengalami perubahan pada perdagangan Asia hari ini.

Perbedaan imbal hasil ini menggambarkan perbedaan pandangan investor akan perekonomian dua negara. Dalam pidato Jumat ini, Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, memperingatkan sebanyak 400.000 pekerjaan akan hilang jika negeri Ratu Elizabeth ini benar-benar memutuskan meninggalkan Uni Eropa, menaikkan permintaan surat utang pemerintah Inggris.

Ketua The Fed, Janet Yellen pekan lalu mengatakan perbaikan ekonomi AS akan menjadi jaminan kenaikan bunga acuan di bulan mendatang. Pernyataan Yellen menyebakan kenaikan imbal hasil US Treasury dengan tenor pendek yang sensitf terhadap kebijakan bunga the Fed.

"Spread US Treasury tenor dua tahun didorong ekspektasi the Fed akan menaikkan bunga acuan segera," papar Yusuke Ito, investor senior Mizuho Asset Management, Tokyo.

"Jika rakyat Inggris memutuskan meinggalkan Uni Eropa , hal itu akan berdampak negatif pada perekonomian Inggris. Bank of England akan dipaksa menyesuaikan dampak keputusan ini," sambungnya.
 
Menurut data Bloomberg Bond Trader, imbal hasil US Treasury berada di 1,81 persen pada awal pembukaan perdagangan London hari ini. Harga surat utang yang jatuh tempo Mei 2026 ini turun menjadi 98 11/32. Sedangkan imbal hasil US Treasury tenor dua tahun di angka 0,89 persen.

"Banyak orang berpikir jika Fed menaikkan bunga Juni ini, imbal hasil tenor 10 tahun akan berada di 2 persen," ujar Roger Bridges, Kepala Divisi bunga acuan dan mata uang di Nikko Asset Management Co.