Indonesia Belum Total Reformasi Ekonomi

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Dunia menilai rasio pendapatan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 13,1% dan rasio pajak terhadap PDB juga cuma sebesar 10,8%. pada 2015. Angka ini hanya setengah dari potensi pajak yang ada.

"Pemungutan pajak yang lebih banyak membutuhkan usaha lebih intensif, jelas, dan berkesinambungan dengan kebijakan pendapatan dan administrasi," kata Ndiame Diop, Lead Economist Bank Dunia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pelaksanaan usaha ini, diakui tidak mudah bagi Indonesia. Namun, hal tersebut perlu dilakukan pemerintah lantaran pendapatan negara telah berkurang akibat penurunan harga komoditas dunia.

"Pemerintah perlu melakukan reformasi ekonomi untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan sebagai isyarat kepada investor Indonesia terbuka bagi dunia usaha," ujarnya,

Bank Dunia mendukung reformasi kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pemerintah. Untuk bantuan kepada masyarakat miskin bisa dilakukan dengan reformasi fiskal.

Sementara itu, pemerintah dinilai Bank Dunia mengalami kekurangan dana untuk belanja publik. Hal ini terlihat dari belanja negara hanya sekitar 16,9% dari PDB pada tahun lalu.

"Kurangnya anggaran untuk investasi mengakibatkan kurangnya belanja untuk layanan kesehatan dan program perlindungan sosial yang meningkatkan kerentanan terhadap kemiskinan," jelas Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia,