Trayel Tol Laut Makin Memperkecil Gap Harga Barang di Indonesia Timur dan Barat

foto : istimewa

Pasardana.id - Cita-cita Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim lewat pembangunan trayek enam tol laut bukan sekadar dongeng.

Pasalnya, keberadaan tol laut makin memperkecil gap harga barang di Indonesia Timur dengan Indonesia Barat.

Hal itu dikarenakan trayek tol laut Jokowi yang telah dilalui oleh kapal laut berjadwal teratur dan bersubsidi dari PT Pelni (Persero), dari Indonesia bagian barat menuju bagian timur dan sebaliknya.

"Dengan adanya tol laut, harga kebutuhan bahan pokok di Indonesia bagian timur sudah berangsur turun," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, saat menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (13/6/2016).

Asal tahu saja, saat ini pemerintah telah mengoperasikan enam trayek tol laut, antara lain:
1. Tanjung Perak (Jawa Timur) - Tual (Maluku) - Fak-fak (Papua Barat) - Kaimana (Papua) - Timika (Papua) - Kaimana - Fak-fak - Tual - Tanjung Perak
2. Tanjung Perak - Saumlaki (Maluku) - Dobo (Maluku) - Merauke (Papua) - Dobo - Saumlaki - Tanjung Perak
3. Tanjung Perak - Reo (Nusa Tenggara Timur/NTT) - Maumere (NTT) - Lewoleba (NTT) - Rote (NTT) - Sabu (NTT) - Waingapu (NTT) - Sabu - Rote - Lewoleba - Maumere - Reo - Tanjung Perak
4. Tanjung Priok (DKI Jakarta) - Biak (Papua) - Serui (Papua) - Nabire (Papua) - Wasior (Papua Barat) - Manokwari (Papua Barat) - Wasior - Nabire - Serui - Biak - Tanjung Priok
5. Tanjung Priok - Ternate (Maluku Utara) - Tobelo (Maluku Utara) - Babang (Maluku Utara) - Tobelo - Ternate - Tanjung Priok
6. Tanjung Priok - Kijang (Kepulauan Riau) - Natuna (Kepulauan Riau) - Kijang - Tanjung Priok.

"Tentu di puncak-puncak gunung di sana, di Papua, harganya masih tinggi, tetapi di daerah pantai Papua akibat adanya tol laut, harga barangnya sudah turun," sambungnya.

Lebih lanjut Rizal mengungkapkan, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk bisa membangun jembatan udara guna membantu logistik di daerah pedalaman.

"Diharapkan penurunan harga juga bisa terjadi di daerah pedalaman di Indonesia Timur," tandasnya.